Minggu, 27 April 2014

info tentang penyebab rem bus blong

Tahukah anda..

Apa penyebab rem tiba-tiba blong?

Sebelumnya, mari kita pelajari terlebih dahulu beberapa sistem pengereman yang dipergunakan untuk menahan laju kendaraan.


Hydraulic System
Gaya tekan pada pedal rem diperkuat oleh booster kemudian menuju ke master silinder. Pada master silinder, piston menekan minyak rem meningkatkan tekanan fluida (minyak rem). Tekanan ini ditransmisikan melalui saluran rem untuk setiap roda, di mana silinder pada tiap roda kemudian menekan kampas rem. Sumber gaya tekan pada sistem ini benar-benar dihasilkan dari pedal rem yang diinjak oleh driver (meskipun nantinya diperkuat oleh booster)


Air Over Hydraulic System
Pada sistem ini, yang mendorong kampas rem masih berupa tekanan minyak rem sama seperti pada hydraulic system. Bedanya yaitu kaki driver tidak langsung menekan master silinder hydraulic. Melainkan “hanya” membuka atau menutup katup dan kemudian udara kompressor mengalir, menekan master silinder. Sumber gaya tekan pada sistem ini berasal dari udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompressor.


Full Air Brake System
Penjelasannya bisa dibaca di catatan BisMania Community di link berikut ini


Dari ketiga sistem tersebut, Full Air Brake dengan spring brake chamber adalah yang paling aman. Pada sistem Hydraulic dan Air Over Hydraulic apabila terjadi kebocoran fluida penekan (minyak rem) maka tekanan dari master silinder tidak bisa diteruskan menuju silinder rem tiap-tiap roda. Minyak rem akan muncrat keluar dari sistem.

Sedangkan pada Full Air Brake System, bila terjadi kebocoran udara penekan maka rem akan terkunci. Hal ini disebabkan adanya gaya dorong dari pegas di spring brake chamber. Penjelasan selengkapnya silahkan buka link diatas

Lalu mengapa bisa terjadi tiba-tiba rem blong? Meskipun sistem Full Air brake adalah yang paling aman?
Ada komponen paling vital pada sistem pengereman, yaitu kampas rem. Pada saat menghentikan kendaraan berkecepatan tinggi fungsi kampas rem memiliki beban mencapai 90% dari komponen lainnya, bahkan keselamatan jiwa manusia tergantung pada keampuhan dari komponen tersebut.


Ada 2 macam kampas rem berdasarkan bahan baku utamanya, yaitu Non Asbestos dan Asbestos. Kampas rem yang terbuat dari bahan Non Asbestos umumnya terdiri dari 4 s/d 5 macam fiber (serat) di antaranya kevlar, steel fiber, rock wool, cellulose dan carbon fiber yang memiliki serat panjang. Sedangkan kampas rem dari bahan Asbestos hanya memiliki 1 jenis fiber yaitu Asbes yang merupakan komponen karsinogenik (menyebabkan kanker).

Kampas rem asbetos tidak tahan pada temperatur tinggi. Pernahkah kita merasakan rem tiba-tiba blong ketika kita melewati turunan panjang? padahal kampas masih tebal. Nah itulah kelemahan kampas rem asbestos yang hanya mampu bertahan pada temperatur kurang lebih 200 derajat celsius. Diatas temperatur tersebut akibatnya akan terjadi fading atau gejala dimana koefisien gesek akan turun drastis dan menyebabkan rem blong.

Oleh sebab itu pada peraturan pemerintah tentang kendaraan, disebutkan kendaraan dengan JBB diatas sekian ton wajib diberi alat bantu pengereman. Kendaraan berat tentu akan memerlukan energi yang besar untuk menghentikan lajunya yang mengakibatkan panas berlebih pada kampas rem. Alat bantu pengereman yang umumnya dipasang di bus adalah exhaust brake dan retarder. Penting kiranya bagi pengemudi bus untuk memahami pola pengoperasian alat bantu pengereman tersebut, terutama pada saat melaju di turunan tajam dan turunan panjang. Tanpa alat bantu pengereman tersebut tentu kerja sistem pengereman utama menjadi berat, kampas rem menjadi panas dan akhirnya rem ngeblong.



Kamis, 24 April 2014

keuntungan pemakaian rem angin

keuntungan pemakaian rem angin:

A. Merupakan media/fluida kerja yang mudah didapat dan mudah diangkut

1. udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.
2. saluran-saluran balik tidak diperlukan karena udara bekas dapat dibuang bebas ke atmosfir, sistem elektrik dan hidrolik memerlukan saluran balik.
3. udara bertekanan dapat diangkut dengan mudah melalui saluran-saluran dengan jarak yang besar, jadi pembuangan udara bertekanan dapat dipusatkan dan menggunakan saluran melingkar semua pemakai dalam satu perusahan dapat dilayani udara bertekanan dengan tekanan tetap dan sama besarnya. Melalui saluran-saluran cabang dan pipa-pipa selang, energi udara bertekanan dapat disediakan dimana saja dalam perusahaan.

B. Dapat disimpan dengan mudah
1. sumber udara bertekanan ( kompresor ) hanya menyerahkan udara bertekanan kalau udara bertekanan ini memang digunakan. Jadi kompresor tidak perlu bekerja seperti halnya pada pompa peralatan hidrolik.
2. pengangkutan ke dan penyimpanan dalam tangki-tangki penampung juga dimungkinkan.
3. suatu daur kerja yang telah dimulai selalu dapat diselesaikan, demikian pula kalau penyediaan listrik tiba-tiba dihentikan.

C. Bersih dan kering
1. udara bertekanan adalah bersih. Kalau ada kebocoran pada saluran pipa, benda-benda kerja maupun bahan-bahan disekelilingnya tidak akan menjadi kotor.
2. udara bertekanan adalah kering. Bila terdapat kerusakan pipa-pipa tidak akan ada pengotoran-pengotoran, bintik minyak dan sebagainya.
3. dalam industri pangan, kayu, kulit, dan tenun serta pada mesin-mesin pengepakan hal yang memang penting sekali adalah bahwa peralatan tetap bersih selama bekerja.

D. Tidak peka terhadap suhu
1. udara bersih ( tanpa uap air) dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu yang tinggi atau pada nilai-nilai rendah, jauh di bawah titik beku ( masing-masng panas atau dingin )
2. udara bertekanan juga dapat digunakan pada tempat-tempat yang sangat panas, misalnya untuk pelayanan tempa tekan, pintu-pintu dapur pijar, dapur pengerasan atau dapur lumer.
3. peralatan-peralatan atau saluran-saluran pipa dapat digunakan secara aman dalam lingkungan yang panas sekali, misalnya pada industri-industri baja atau bengkel-bengkel tuang ( cor ).

E. Aman terhadap kebakaran dan ledakan
1. keamanan kerja serta produksi besar dari udara bertekanan tidak mengandung bahaya kebakaran maupun ledakan.
2. dalam ruang-ruang dengan resiko timbulnya kebakaran atau ledakan atau gas-gas yang dapat meledak dapat dibebaskan, alat-alat pneumatik dapat digunakan tanpa dibutuhkan pengamanan yang mahal dan luas. Dalam ruang seperti itu kendali elektrik dalam banyak hal tidak diinginkan.

F. Tidak diperlukan pendinginan fluida kerja
1. pembawa energi ( udara bertekanan ) tidak perlu diganti sehingga untuk ini tidak dibutuhkan biaya. Minyak setidak-tidaknya harus diganti setelah 100 sampai 125 jam kerja.

G. Rasional ( Menguntungkan )
1. pneumatik adalah 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenaga otot. Hal ini sangat penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.
2. komponen-komponen untuk peralatan pneumatik tanpa pengecualian adalah lebih murah jika dibandingkan dengan komponen-komponen peralatan hidrolik.

H. Kesederhanaan ( Mudah Pemeliharan )
1. karena konstruksi sederhana, peralatan-peralatan udara bertekanan hampir tidak peka gangguan.
2. gerakan-gerakan lurus dilaksanakan secara sederhana tanpa komponen mekanik, seperti tuas-tuas, eksentrik, cakera bubungan , pegas, poros sekrup dan roda gigi.
3. komponen-komponennya dengan mudah dapat dipasang dan setelah dibuka dapat digunakan kembali untuk penggunaan-penggunaan lainnya.

I. Aman
1. sama sekali tidak ada bahaya dalam hubungan penggunan pneumatik, juga tidak jika digunakan dalam ruang-ruang lembab atau udara luar. Pada alat-alat elektrik ada bahaya hubungan singkat.

J. Dapat dibebani lebih
Alat-alat udara bertekanan dan komponen-komponen berfungsi dapat ditahan sedemikian rupa hingga berhenti. Dengan cara ini komponen-komponen akan aman terhadap pembebanan lebih. Komponen-komponen ini juga dapat di rem sampai keadaan berhenti tanpa kerugian.
1. pada pembebanan lebih alat-alat udara bertekanan memang akan berhenti, tetapi tidak akan mengalami kerusakan. Alat-alat listrik terbakar pada pembebanan lebih.
2. suatu jaringan udara bertekanan dapat diberi beban lebih tanpa rusak.
3. silinder-silinder gaya tak peka pembebanan lebih dan dengan menggunakan katup-katup khusus maka kecepatan torak dapat disetel tanpa bertingkat.

K. Biaya pemasangan murah
1. mengembalikan udara bertekanan yang telah digunakan ke sumbernya ( kompresor ) tidak perlu dilakukan. Udara bekas dengan segera mengalir keluar ke atmosfir, sehingga tidak diperlukan saluran-saluran balik, hanya saluran masuk saja.
2. suatu peralatan udara bertekanan dengan kapasitas yang tepat, dapat melayani semua pemakai dalam satu industri. Sebaliknya, pengendalian-pengendalian hidrolik memerlukan sumber energi untuk setiap instalasi sendiri ( motor dan pompa ).

Supaya saat pengereman tidak mengeluarkan tenaga yang besar, maka dibuatlah suatu sistem pengereman yang memakai tenaga tekanan udara, pesawat ini disebut pesawat rem tekanan udara atau lebih dikenal rem angin atau rem pneumatik. Sistem rem angin dilengkapi dengan sebuah kompresor, gunanya untuk menghasilkan udara kompresi. Kompresor itu digerakkan oleh mesin kendaraan.

animasi bus